Minggu, 26 April 2015

Formula Tablet Domperidone



I.       FORMULA ASLI                       : DOMPERIDON TABLET
II.      MASTER FORMULA
Nama produk                       : MEXTARIDON TABLET
Jumlah produk                     : 100 tablet @ botol
Nomor registrasi                  : DKL 1421300117 A1
Nomor batch                         : E 17 001
Tiap 100 mg mengandung
Zat aktif                                  : DOMPERIDON 10 Mg
Zat penghancur                   : Amylum solanum   : 10 %
            - Bagian dalam         : 7 %
- Bagian luar             :  3 %
Zat pengikat                          : Avicel                       :  20 %
Zat pelicin                              : Talk                           :  2 %
Zat pengisi                            : Lactosa   ad 100 mg
Pabrik
PT.MACCA FARMA
Nama Produk
DOMPERIDONE TABLET
TGL
Produk
Master
Formula Tablet
Dibuat Oleh
Kelas M12
Disetujui
Oleh
Kode Bahan
Nama Bahan
Per Dosis (tablet)
Per Batch
( 100 tablet)
Z – A
Domperidon
10 mg
1100 mg
AS – Z.T
Amylum solani
11 mg
1100 mg
AS – Z.T
Talk
2,2 mg
220 mg
AVL – Z.T
Avicel
7 mg
700 mg
LOT – Z.T
Lactosum
70,3 mg
7030 mg
III.    Alasan Penambahan Bahan
a.    Amylum solani (bahan penghancur/desintegran) 
1. Menurut Registra Remingtens Pharmaceutical Serences 2 , hal 1637
Penghancur adalah suatu bahan atau campuran dari bahan yang ditambahkan pada tablet untuk kemudian penguraian dan penghancuran setelah pemberian yang sudah lama terkenal dan lebih populer. Penghancur adalah pati jagung dan kentang dimana mempunyai daya tarik yang bagus terhadap air dan mengandung ketika keadaan lemah sehingga kemudaha pemecahan pada matrik. Tablet pati disaarnkan 5 % jika ingin lebih pemecahan jumlah harus diangkat menjadi 5 % atau 15 %.
2. Menurut R.Voigt,hal 208-209
Kompleksitas proses kehancuran tablet dapat diamati pada pati yang merupakan bahan penghancur tertua dan paling sering digunakan adalah pati kentang dengan konsentrasi pemakaian 5-10 % cukup untuk membuat tablet dengan waktu hancur yang baik.
3. Menurut Howard C. Ansel, hal 263
Jika amylum digunakan 5 % umumnya cocok untuk membantu penghancuran tetapi sampai kira kira 15 % dapat dipakai untuk memperoleh daya hancur yang lebih cepat. Jumlah seluruhnya dari bahan penghancur tidak selalu ditambahkan kedalam campuran obat atau pengisi tetapi sebagian (kadang kadang separuh dari yang digunakan) disisikan untuk ditambahkan belakangan bersama bahan protein untuk membuat granulasi dari obat. P roses ini menghasilkan pencampuran dan memecahkan menjadi bagian atau bongkahan kecil dari tablet dan yang kedua penghancuran dari penambahan bahan penghancur yang pertama dan menghancurkan potongan potongan tablet menjadi partikel yang halus.
b.    Selulosa Kristal Mikro (Avicel / bahan penghancur)
1.  Menurut R.Voigt, hal 164-170
Perkembangan khusus terjadi pada reaksi tabletasi. Perkembangan khusus terjadi pada proses tablerasi langsung pada saat perkenalkannya apa yang disebut selulosa kristal mikro (SKM) yang tersedia dengan nama dagang Avice, Fitrat, Neweter (SKM) diperoleh dari selulosa kayu melalui hidrolisis asam dan merupakan hasil pemurnian dan pemulihan produk dari lignin hemiselulosa dan bahan penghancur lainnya.
2. Menurut R.Voigt, hal 202
Beberapa farmakope kenyataan penggunaan campuran granul pati kentang dan laktosa sebagai grandetum simpleks yang sangat disarankan untuk dipakai adalh selulosa kristem micro (avicel, hewiten) khususnya untuk tabletasi terasung dan berinteraksi.
3.    Menurut Tehnologi Sediaan Farmasi, hal 251
Pengikat kering yang paling efektif adalah mikro kristalin selulosa zat ini dapat menambahkan kekerasan secara significant pada padatan sebanyak 3-5 %. Ada beberapa hel yang hendaknya selalu dipertimbangkan terutama jika masalah utama dalam formulasi tablet adalah kekerasan atau friabilitas tablet.
c.    Talk
1.  Menurut R.Voigt, hal 204
Mengurangi gesekan logam (stempel dalam lubang ruang cetak) dan gesekan tablet (massa yang ditabletasi dengan logam, memudahkan pengeluaran tablet).
2.  Menurut Ansel hal 266
Diantara pelincir yang digunakan adalah talk, jumlah pelincir yang dipakai pembuatan tablet yang satu dengan yang lainnya berbeda beda, mulai dari yang sedikit kira 0,1 % berat granul sebanyak banyaknya 5 %.
d.    Laktosa
1.    Menurut Lachman, hal 699
Laktosa merupakan bahan pengisi yang paling banyak dipakai karena tidak bereaksi dengan pereaksi yang dapat menimbulkan warna coklat dan perubahan warna dengan atau obat tertentu tetapi bentuk adhidrat dapat menyerap lembab bila terkena udara shingga melembabkan tablet seperti ini harus dikemas dengan hati hati untuk mencegah terkena udara lembab bila digunakan granulasi basah harus digunakan laktosa hidrat. Umumnya formulasi memakai laktosa menunjukkan laju kelepsan obat yang baik, granulnya cepat kering dan waktu hancurnya tidak terlalu peka terhadap perubahan kekerasan harganya juga murah.
e.  Pati Singkong (Penyalut)
1.    Menurut PDF. Hal 1
Pati singkong dapat digunakan sebagai penyalut dengan hasil yang cukup baik pada konsentrasi 10-25 %. Bahkan pada konsentrasi 10 % hasilnya lebih baik dari tablet yang disalut dengan Hidroksi Metil Selulosa.
IV.     URAIAN BAHAN
1.    Domperidon (Pelayanan Informasi Obat)
Nama generic         : DOMPERIDON
Rumus molekul     : C22H24Cl N5O2
Pemerian                : Serbuk warna putih atau hampir putih,   pilimorfisa
Kelarutan               : Praktis tidak larut dalam air, sedikit larut dalam etanol dan methanol, larut dalam dimetilfofamide.
Indikasi                   : Mual, muntah (pengobatan jangka pendek) dyspepsia, refluks esophageal.
Kontra indikasi      : Prolaktinoma, gangguan hati, dimana peningkatan motilitas gastro intestinal dapat berbahaya.
Efek samping        : Gangguan gastro intestinal termasuk kram, efek ekstrapiramidal dan kemerahan pada kulit. Hipoprolaktinemia/ terjadi peningkatan konsentrasi prolaktin plasma, yang menyebabkan galacctorhea atau gynae comastia.
Mekanisme aksi    : Domperidon merupakan antagonis dopamine yang memblok reseptor D1 dan D2. Dopamin memfasilitasi aktivitas otot halus gastrointestinal dengan menghambat dopamine pada reseptor D1 dan menghambat pelepasan asetilkolin netral dengan memblok reseptor D2. Domperidon merangsang motilitas saluran cerna bagian atas tanpa mempengaruhi sekresi gastric, empedu dan pancreas, peristaltic lambung meningkat sehingga dapat mempercepat pengosongan lambung.
Dosis                       : Dosis dewasa dan anak-anak dengan berat badan lebih dari 35 kg. Per oral : 10-20 mg, sehari 3-4 kali maksimal 80 mg per hari. Per rectal (suppo) : 60 mg sehari 2 kali.
Dosis anak-anak dengan berat badan dibawah 34 kg atau 15-34 kg (hanya untuk indikasi mual dan muntah). Per oral : 250-500 mikrogram/ kg sehari 3-4 kali , maksimal 2,4 mg/ kg per hari. Per rectal (suppo) : 30 mg sehari 2 kali. Anak-anak dengan berat dibawah 15 kg tidak dianjurkan.
Penyimpanan        : Simpan dalam wadah tertutup baik dan terlindung dari cahaya.

2.  Amylum solani (DEPKES RI, halaman 108)
Nama resmi              : AMYLUM SOLANI
Nama lain                  : pati kentang
Pemerian                   : serbuk sangat halus putih
Kelarutan                   : praktis tidak larut dalam air dingin dan etanol
Penyimpanan           : dalam wadah tertutup rapat
Identifikasi                  : panaskan sampai mendidih selama 1 menit      suspense 1 gram dalam 50 ml air dinginkan     dan terbentuk larutan kanji yang encer,     campur 1ml larutan kanji yang diperoleh pada     identifikasi A dengan 0,05 ml, iodium dengan     0,05 m dan timbul kembali pada pendinginan.

3.    Avicel (Handbook Of Pharmaceutical Expient, halaman 129)
Nama resmi            : CELLULOSE MICROCRYSTALING
Nama lain               : avicel PH
Rumus molekul        : C6H10O5
Pemerian                :Ipembersih dengan parsial, depolimerized,   selulosa berwarna putih, tidak berbau,  tidak   berasa, serbuk kristaling dapat terjadi dengan   penyerap partikel  secara komersial  terdiri dari   ukuran dan partikel yang berbeda
Kelarutan                : tidak larut dalam air, asam lemah,dan pelarut    yang paling organik, sedikit larut dalam pelarut,   sodium hydroxside.
Stabilitas                 :imikrokristaling sellulosa inkompatobel meskipun   hidroskopik.
4.    Laktosum (DEPKES RI, halaman 488)
Nama resmi            : LAKTOSUM
Nama lain               : laktosa
Berat molekul         : 360,31
Rumus molekul     : C12H22 O11
Pemerian                :iserbuk atau hablur keras, putih atau putih                                 cecam,  dan rasa sedikit manis, Satabil di                                     udara mudah menyerap bau.
Kelarutan               :  mudah (dan pelan-pelan) larut dalam air   mendidih sukar larut dalam etanol, tidak larut   dalam kloroform dan eter
Penyimpanan       :  dalam wadah tertutup baik.

5.    Talk (DEPKES RI, halaman 591)
Nama resmi            : TALCUM
Nama lain               : talk
Pemerian                : serbuk hablur, sangat halus, licin , mudah    melekat pada kulit, bebas dari butiran warna    putih, atau putih kelabu.
Kelarutan                : tidak larut dalam hampir semua pelarut.
Penyimpanan        : dalam wadah tertutup baik
Khasiat                    :  zat tambahan

V.        FARMAKOLOGI DOMPERIDON
1.    Menurut Obat-Obat Penting Edisi V Hal 255
Derivat-Benzimidazolinon ini (1979) berkhasiat anti emetis berdasarkan perintah reseptor dopamine di CTZ (Chemo Trigger Zone) beserta stimulasi peristaltic dan pengosongan lambung, pada keadaan normal pengosongan lambung dimulai rata-rat 35 menit sesudah makan.
Domperidon dianjurkan pada terapi tukak lambung dengan jalan menghindarkan refluks empedu dari duodenum ke lambung. Obat ini juga digunakan pada reflux-Oesophagitis untuk mencegah pengaliran kembali dari asam lambung ke tenggorokan.
2.    Menurut Pelayanan Informasi Obat
Bioavailabilitas 13-17 %. Rendahnya bioavailabilitas sistemik ini disebabkan oleh metabolism pertama dihati dan metabolism pada dinding usus. Pengaruh metabolism pada dinding usus jelas terlihat pada adanya peningkatan bioavailabilitas dari 13% ke 23 %. Jika domperidon tablet diberikan 90 menit sebelum makan dibandingkan jika diberikan dalam keadaan perut kosong konsentrasi puncak dicapai dalam waktu 330-110 menit. Waktu untu mencapai puncak lebih lama jika obat diminum setelah makan.
Tidak diketahui apakah domperidon melalui plasenta. Data manusia masi terdapat sedikit namun data pada hewan menunjukkan adanya resiko. Pada pihak produsen menyarankan sebaiknya dihindari penggunaan selama kehamilan. Sejumlah kecil domperidon di ekskresikan melalui ASI tetapi dilaporkan tidak ada efek samping pada bayi.
VI.       PERHITUNGAN BAHAN
a.    Domperidon 10 mg
Untuk 100 tab       = 10 mg x 100 tab     = 1000 mg +
                                                                        = 1000 mg + 100 mg
                                                                        = 1100 mg
b.    Amylum solani 10%
Per tablet                =          = 10 mg + ( )
                                                                        = 10 mg + 1 mg
                                                                        = 11 mg

   Per batch (100 tab)                                   = 11 mg x 100 tab
                                                                        = 1100 mg
c.    Talk 2%
   Per tablet                =           = 2 mg + ( )
                                                                        = 2 mg + 0,2 mg
                                                                        = 2,2 mg

    Per batch                                                   = 2,2 mg x 100 tab
                                                                        = 220 mg
d.    Avicel 20 %
Per tablet                =           = 20 mg + ( )
                                                                        = 20 mg + 2 mg
                                                                        = 22 mg

    Per batch                                                   = 22 mg x 100 mg
                                                                        = 2200 mg
e.    Laktosa ad 100%
Per Batch    = 100 mg x 100 tab
                         = 10.000 mg
                         = 10.000 mg – (2200 + 1100 + 550 + 1100 mg)
                         = 10.000 mg – 4950 mg
                         = 5050 mg
    1 tablet                   =
                                    = 50,5 mg

VII.      CARA KERJA
A.   Granulasi Kering
1.    Disiapkan alat dan bahan
2.    Ditimbang domperidon ( zat aktif ) avicel (pengikat), laktosal (pengisi), talk (pelicin), dan pati kentang (penghancur) dan pati singkong (penyalut).
3.    Dicampurkan semua bahan yang telah ditimbang jadi homogenkan. Kecuali penyalut
4.    Kemudian campurkan,dikempa cetak sehingga menjadi tablet genas ( S205 ) yang tidak beraturan.
5.    Setelah itu campur campuran tersebut yang digiling dan diayak hingga diperoleh dengan granol dengan ukuran pratikel yang diinginkan.
6.    Dikempa cetak lagi sampai ukuran tablet yabg diinginkan.
7.    Dimasukkan dalam wadah, diberi etiket, brosur dan kemasan.

VIII.    ETIKET
KOMPOSISI
Tiap Tablet mengandung:
Domperidon       10 mg
Zat Tambahan               qs

Indikasi :
Pengobatan pada jangka pendek mual dan muntah, sindrom dyspepsia fungsional.

Kontraindikasi:
Penderita hipersensitif, anak-anak dengan berat badan dibawah 15 kg, dan wanita hamil

 

Aturan Pakai



Penyimpanan :
Simpan di tempat yang terlindung darii cahaya pada suhu kamar (250C – 300C)

Keterangan Lengkap Lihat Brosur

No. Reg.          :  DKL 1421300117 A1
No. BACTH   :  E  17  001



Netto :
1 botol @ 100 tablet

Diproduksi oleh:
PT MACCA FARMA
Makassar-Indonesia
MEXTARIDON
                         Tablet

                                         Tablet
 






















IX.       BROSUR
MEXTARIDON Tablet
Netto : 100 Tablet @ Botol


Komposisi
Tiap Tablet mengandung :
Domperidon                                        10 mg
Zat Tambahan                                             qs

Cara Kerja Obat
Domperidon merupakan antagonis dopamin yang memblok reseptor D1 ddan D2. Domperidon adalah propulsivum yang berkhasiat menstimulasi peristaltik dan pengosongan lambung juga berdaya anti emetis.

Indikasi
Untuk pengobatan pada jangka pendek  pada mual dan muntah, sindroma dyspepsia funsional, mual dan muntah akut, untuk anak-anak kecuali mual dan muntah pada kemoterapi kanker dan radioterapi.

Kontra indikasi
o    Prolaktinoma
o    Gangguan hati
o    Wanita hamil
o    Hipersensitif terhadap domperidon

Efek Samping
Domperidon dapat merangsang peningkatan kadar prolaktin plasma yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan galaktorea dan gynekomastia.

Dosis
Dewasa
o    Dispepsia fungsional : 10 mg 3 kali sehari. 35 menit setelah makan
o    Mual dan muntah : 10-20 mg 3-4 kali sehari

Peringatan
Penyesuaian dosis diperlukan pada pasien yang mendapat domperidon bersama dengan simetidine.
Tidak dianjurkan untuk pemakaian jangka panjang/pencegahan rutin mual-mual pasca operasi

Penyimpanan :
Simpan pada suhu kamar (25-300C), terlindung dari cahaya

Kemasan : Botol@ 100 tablet/No Reg. DKL 1421300117 A1

No. Reg        : DKL 1421300117 A1
No. Batch    : E 17 001


Diproduksi oleh:
PT MACCA FARMA
Makassar-Indonesia

 








X.       WADAH


 



 





  

DAFTAR PUSTAKA
Ansel, Howard, 2008, Penghantar Bentuk Sedian Farmasi VI, Press;                              Jakarta.
Dirjen Pom, 1997, Farmakope Indonesia Edisi III, Depken RI; Jakarta
Dirjen Pom, 1995, Farmakope Indonesia Edisi IV, FKVI; Jakarta
Genaso, Alfonso, 1990, Remingtons Pharmaceutical Scences I.  Mark                              Publishing Company; Gasten
Greanhelna. 2007. Farmakologi dan Terapi. FKUI. Jakarta
Hard 90 Seputra, Purwanto, 2008, Daftar Obat Indonesia, PT. Mulia                              Pukna Jaya terbit ; Jakarta
Huan Tjay, Tan, 2006, Obat-obat Penting , Efex Medic Compotindo
Jenkins, Glenn, 1957, Scovilles The Art Of Comfounding, Me Grow-will                              book company; Zovidan
J.B. Charles. 2007. Tehnologi Farmasi Sediaan Tablet. Bandung. Jakarta
Lachman, Hergert, 1989, Pharmaceutical Gassage Farmasi Tablet Vol.                              1, Marcell Gekter, Inc ; New York
Parrot, Eugene, 1969, Pharmaceutical Technologi, Burgess Publishing                               Company; Lowe City
Rowe Raymond. 2009. Hand Book of Pharmaceutical Excepient.” Washington D.S Amerika
Voigt, Rudolf, 1995, Buku Pelajaran Teknologi Informasi, Gajah Mada,                               University Press; Yogjakarta




Tidak ada komentar:

Posting Komentar